Buku ini menarik tidak saja karena penulisnya yang menggunakan perspektif sosiologis dalam karya-karya sebelumnya, tapi juga menarik karena tidak terjebak pada dominasi marxisme yang menjadi pendekatan favorit penulis.
After the Fact adalah suatu plesetan permainan kata-ganda, dua kelokan dan makna harfiahnya. Pada tataran harfiahnya, ia bermakna mencari fakta-kenyataan-yang memang dalam kenyataannya-in fact-telah dan masih harus dilakukan
Buku ini merupakan kontribusi positif penulisnya dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial (social-sciences), agama (erligious), dan pendidikan (education)-dalam perubahan sosial
Wanita Jawa tidak perlu menjadi maskulin untuk mendapatkan kekuasaan, tetapi justru ia harus memanfaatkan kefemininitasnya.