Layanan cetak di perpustakaan merujuk pada fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk mencetak dokumen atau materi lainnya menggunakan peralatan cetak yang disediakan oleh perpustakaan. Layanan ini umumnya mencakup penggunaan printer, fotokopi, atau peralatan pencetakan lainnya yang dapat diakses oleh anggota perpustakaan.
Beberapa fitur dan aspek umum dari layanan cetak di perpustakaan termasuk:
- Pembebasan Hak Cetak: Pengguna biasanya perlu memiliki hak untuk mencetak materi tertentu, tergantung pada kebijakan perpustakaan dan hak cipta.
- Biaya Cetakan: Beberapa perpustakaan mungkin menetapkan biaya untuk layanan cetak, baik berdasarkan jumlah halaman yang dicetak atau jenis dokumen yang dihasilkan.
- Pilihan Cetakan: Pengguna dapat memilih opsi cetakan, seperti warna atau hitam-putih, ukuran kertas, dan orientasi cetak.
- Penggunaan Kartu atau Kode: Perpustakaan mungkin mengimplementasikan sistem di mana pengguna menggunakan kartu perpustakaan mereka atau menerima kode untuk mengakses layanan cetak.
- Fasilitas Fotokopi: Layanan cetak di perpustakaan sering kali mencakup fotokopi, memungkinkan pengguna untuk membuat salinan dari buku atau materi lainnya.
- Pemeliharaan dan Manajemen Peralatan: Perpustakaan bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara peralatan cetak, memastikan bahwa printer dan fotokopi berfungsi dengan baik.
- Kebijakan Hak Cipta: Layanan cetak di perpustakaan harus mematuhi hukum hak cipta dan kebijakan perpustakaan terkait dengan penggunaan materi yang dicetak.
Layanan cetak di perpustakaan memberikan akses tambahan kepada pengguna untuk mendapatkan salinan dari berbagai materi, seperti artikel jurnal, dokumen penelitian, atau materi referensi lainnya. Perpustakaan seringkali menyediakan layanan ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan mendukung proses pembelajaran dan penelitian.