Wanita Jawa tidak perlu menjadi maskulin untuk mendapatkan kekuasaan, tetapi justru ia harus memanfaatkan kefemininitasnya.
After the Fact adalah suatu plesetan permainan kata-ganda, dua kelokan dan makna harfiahnya. Pada tataran harfiahnya, ia bermakna mencari fakta-kenyataan-yang memang dalam kenyataannya-in fact-telah dan masih harus dilakukan
Buku ini merupakan kontribusi positif penulisnya dalam pengembangan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu sosial (social-sciences), agama (erligious), dan pendidikan (education)-dalam perubahan sosial
Buku ini menarik tidak saja karena penulisnya yang menggunakan perspektif sosiologis dalam karya-karya sebelumnya, tapi juga menarik karena tidak terjebak pada dominasi marxisme yang menjadi pendekatan favorit penulis.
melalui buku ini penulis memberikan kritik-kritik tajam terhadap tokoh-tokoh besar orientalisme klasik. Penulis juga membicarakan dampak globalisasi pada Islam sifat hakiki studi ketimuran dan dekolonisasi, serta konsep tentang dunia dalam sosiologi.
Buku ini adalah sebuah telaah dan ungkapan keprihatinan betapa makna Bhinneka Tunggal Ika saat ini mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat Indonesia, padahal modal dasar membangun kemerdekaan indonesia adalah kebhinneka. Meredupnya semangat untuk memahami makna Bhinneka Tunggal Ika perlu dicegah, dan harus dikobarkan kembali.