Buku ini mencoba merekonstruksi sejarah Islam dengan pendekatan yang sama sekali lain dari apa yang disam[paikan di muka,yakni dengan penekanan pada aspek sosial dengan memperluas bingkaisejarah Islam seluas wilayah Islam dan memperpanjang proses perkembangan Islam sampai batas tahun 1980an.
Buku ini mengkaji sejarah pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga pendidikan Islam mulai dari yang bersifat modern seperti madrasah dan Perguruan Tinggi ungulan serta berbagai diskursus tentang Pendidikan Islam kontemprorer.
Buku ini memaparkan bagaimana stilistika mampu menjadi sebuah pendekatan baru dalam membaca kisah-kisah dalam Al Qur'an dan buku ini juga menguraikanb bagaimana penerapan stilistika pada kajian.
Buku ini menunjukkan,berdasarkan babad Banyumas dan babad Pasir,bahwa betapa banyak fakta sejarah yang menunjukkan peran elit dan rakyat Banyumas yang tenggelam dan mungkin sengaja ditenggelamkan oleh pihak-pihak yang berusaha mempertahankan nama dan kehormatanya seraya mengorbankan pihak-pihak yang lemahsecara sosial politik.