Lewat buku ini, Dr. Nur Syam memberikan perspektif baru tentang kajian keagamaan Islam di kalangan masyarakat Jawa. Kajian ini sekaligus merevisi kajian yang dilakukan oleh Geertz, Beatty dan Mulder tentang Islam sinkretik dan juga merevisi kajian Woodward dan Muhaimin tentang Islam akulturatif. Di sini, penulis memberikan label Islam kolaboratif, yakni tradisi Islam lokal hasil kolaborasi berb…
Tesis utama Woodward adalah Islam Jawa pada dasarnya juga Islam, bukan hindhu atau hindhu-Budha, sebagaimana dituduhkan kalangan Muslim puritan dan banyak sejarawan antropolog (kolonial).
Buku ini diangkat dari disertasi Dr. Agussalim Sitompul yang dikenal sebagai "dokumentator" HMI yang tekun dan konsisten.
Banyak kalangan berpendapat bahwa upaya penguatan civil society di Indonesia tidak bisa mengabaikan pentingnya faktor umat Islam. Konsep civil society berasal dari sejarah peradaban Barat. Civil Society kembali mengemuka ketika Gerakan Solidaritas di Polandia pimpinan Lech Walesa melancarkan perlawanan terhadap dominasi pemeritah Jendral Jeruzelski. Secara historis Civil Society verakar kuat da…
Buku ini membahas pengembangan masyarakat Islam di Indonesia, mulai dari definisi masyarakat Islam, anatomi, sejarah, dan berbagai strategi pengembangan seperti meningkatkan kewirausahaan, perekonomian berbasis masyarakat, dan kepemimpinan. Strategi yang diusulkan antara lain transformasi dakwah melalui budaya dan manajemen sumber daya manusia. Tulisan ini berharap memberikan sumbangsih dalam m…
Bagaimana kita memahami pluralisme dalam beragama? alih-alih kita memahami makna pluralisme secara benar yang muncul justru gambaran pemahaman yang terfragmentasi; bahwa masyarakat kita mejemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dari agama. Pluralisme harus dipahami sebagai pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban.