Buku Teks
Divisi Wanita Ikhwanul Muslimin: Peran dan Sejarah Perjuangannya ( RAk No : 78 )
Divisi Kewanitaaan Ikhwanul Muslimin (Divisi AkhwatMuslimat) terbentuk pada tahun 1922 dan terpilih sebagai ketua divisi di Kairo adalah Sayyidah Shalihah Hajjah Labibah Ahmad. Dalam pidato pertamanya ia berkata, “Asas perbaikan umat adalah perbaikan rumah tangga, sedangkan perbaikan rumah tangga dimulai dari pembenahan pribadi para pemudi. Sebab wanita adalah guru bagi dunia, dialah yang menggoyang tempat lahir dengan tangan kanannya dan menggoncangkan dunia dengan tangan kirinya.”
Setelahnya, divisi Akhwat Muslimat semakin melebarkan sayapnya. Membentuk Lajnah-Lajnah dan terlibat dalam beberapa proyek sosial. Meski pada perkembangan berikutnya, para akhwat mengalami masa-masa yang paling sulit. Sebagaimana dialami oleh keluarga Mursyid ‘Am, Hasan Hudhaibi, bersama istrinya, Ummu Usamah dan anak-anaknya dijebloskan ke dalam penjara. Demikian pula yang dialami keluarga Sayyid Qutb. Namun itu semua tak menyurutkan perjuangan divisi AkhwatMuslimat untuk terus menyemai benih kebaikan.
Tidak tersedia versi lain