Buku Teks
Para Pemikir Bebas Islam
Buku ini memaparkan bahwa fase kenabian merupakan jantung dari keberadaan agama-agama wahyu. Tanpa kenabian, agama-agama wahyu itu hampir bisa dipastikan tidak akan pernah ada. Oleh karena itu, ketika Ibn ar-Rawandi dan Abu Bakar ar-Razi melancarkan kritik dan serangan yang meruntuhkan konsep kenabian, maka sebenarnya bukan hanya Islam yang menerima pukulan telak dari serangan itu, melainkan juga agama-agama wahyu lainnya, Yahudi dan Nasrani. Para pemikir Muslim abad pertengahan berani mendobrak berbagai konsepsi pemikiran yang sudah dianggap baku dan tidak bisa di otak-atik oleh umat. Keberanian inilah yang akhirnya menimbulkan perdebatan panjang dunia pemikiran, khususnya perdebatan ahlu al-hadits yang mengedepankan makna tekstual agama dengan ahlu al-ra’yu yang selalu menggunakan rasio dalam mengkritisi teks agama. Namun, dari perdebatan panjang inilah sebenarnya Islam telah menancapkan kemegahannya sehingga menggapai puncak peradaban yang kemudian mengilhami pencerahan Barat pada abad ke-17. Buku “Para Pemikir Bebas Islam” ini berusaha menjelajah jejak pemikiran ahlu al-ra’yu abad pertengahan. Penulis buku ini menyebut para ahlu al-ra’yu sebagai pemikir bebas Muslim
Tidak tersedia versi lain