Buku ini mengurai sejarah persinggungan Islam dan Kekuasaan, serta konfigurasi politik Islam di Indoinesia terutama sejak bergulirnya masa reformasi
Kehadiran buku ini seolah membantah anggapan bahwa pesantren merupakan pendidikan agama yang konservatif, tradisional, dan terbelakang, dibandingkan dengan lembaga pendidikan non-pesantren